salah satu motif batik Grobogan |
Ayu Wandira merupakan suatu kelompok para pengrajin batik tulis yang berada di desa Ngraji Rt 6/Rw 2, Kec. Purwodadi, Kab. Grobogan. Kegiatan ini dilakukan atau dijalankan oleh ibu-ibu yang telah menjalani pelatihan di Disperindag Kab. Grobogan.
Pelatihan ini dilakukan oleh warga Ngraji di Disperindag dan pelatihnya didatangkan langsung dari Pekalongan. Setelah para warga mendapatkan pelatihan itu mereka mendapatkan bantuan dari pemerintah Disperindag Kab. Grobogan sebesar 11 juta rupiah. Bantuan Uang ini digunakan untuk modal utama mendirikan atau membuat batik tulis didaerah Ngraji, awalnya bahan-bahan baku yang digunakan untuk membuat batik tulis ini diberikan oleh Disperindag kemudian para pelaku usaha ini membelinya sendiri di Solo, rekomendasi untuk membeli bahan baku itu direkomendasikan juga oleh Disperindag setempat. Ayu Wandira ini didirikan secara berkelompok yang beranggotakan 25 orang tetapi sejalan dengan berjalannya waktu anggotanya semakin berkurang dan sekarang menjadi 7 orang.
Nama-nama anggota Batik Tulis Ayu Wandira
1. Suci sebagai ketua
2. Puji Parminah
3. Sri Mulyati
4. Warsiyem
5. Suwarti
6. Sudarti
7. Suwati
Biasanya batik tulis ayu wandira ini dapat memproduksi sekitar min 5-6 lembar kain sesuai dengan pesanan yang didapatkan, dan harga perkainnya min 80.000 sampai 125.000 sesuai dengan rumit atau tidaknya pola dalam pembuatan batik tulis tersebut, semakin rumit pola tersebut semakin mahal harganya. Harga batik tulis 80.000 sampai 125.000 tersebut masing-masing mempunyai panjang 2 (dua) meter.
Batik Tulis Kabupaten Grobogan mempunyai ciri khas tersendiri yaitu:
1. Pring Sedapur
2. Tembakau
3. Bledug kuwu
4. Jagung
5. Jati semi
6. Api abadi mrapen
7. Burung Kepodang
Proses pembuatan batik tulis
1. Pembuatan pola gambar
2. Mencanting
3. Mewarnai
4. Nyolet (mewarnai keseluruhan)
5. Watter glas (penguncian warna), proses watter glas ini di tunggu selama ± 6 jam.
6. Kain tersebut dicuci
7. Direndam selama 1 malam
8. Direbus (proses merebus ini menggunakan tepung beras agar yang dihasilkan itu halus)
9. Dijemur sampai kering
10. Disetrika dan dimasukkan dalam plastik
Proses pembuatan batik tulis ini dilakukan dirumah Ibu Puji, hal ini dikarenakan dirumah ibu pujilah yang mempunyai area yang luas. Proses dalam membuat pola ini dilakukan di rumah ibu Puji namun dalam menyelesaikan atau mencantingnya itu bisa dikerjakan dirumah masing-masing ini dilakukan karena bisa sambil mengerjakan kegiatan rumah yang lainnya, seperti yang dilakukan oleh Ibu Suwati yang menyelesaikan batik tulisnya itu sambil menjaga warnet dirumahnya. Satu kain bisa selesai sekitar ± 3 sampai 4 hari tergantung panas sinar matahari. Pemasaran batik tulis ini selain jika ada pesanan juga dipasarkan ke Disperindag Kabupaten Grobogan. Adapun kendalanya yaitu Salah satunya adalah peningkatan mutu sumber daya manusia (SDM), Selain itu masih membutuhkan ruang promosi untuk memasarkan produk-produknya. Setiap ada penjualan atau hasil dari penjualan itu disisihkan sebesar 40 ribu untuk mengisi kas di Disperindag. Dan setiap tanggal 2 ada pertemuan di Disperindag pertemuan itu dihadiri oleh para usahawan atau para pengrajin batik tulis se kabupaten Grobogan.
Motif pring sedapur |